WELCOME TO WONDERFUL PANDESARI

Kantor Desa Pandesari Kec. Pujon Kab. Malang Jatim

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wisata Air Terjun Coban Rondo, Salah Satu Potensi Wisata Desa Pandesari Kec. Pujon Kab. Malang Jatim

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Perangkat Desa Pandesari Kec. Pujon Kab. Malang Jatim

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Panorama keindahan alam Desa Pandesari

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Mata Air Sumber Waras

Sumber Waras





       Artikel pada koran Surya diatas menunjukkan masa kejayaan mata air Sumber Waras yang ada di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang yang hingga kini masih di percaya oleh masyarakat membawa kesembuhan bagi orang-orang yang sedang sakit (isi artikel dapat anda baca lebih lanjut di sini). Semua keyakinan tersebut muncul bukan tanpa alasan, beberapa masyarakat percaya datangnya keyakinan masyarakat akan khasiat mata air tersebut dalam menyembuhkan penyakit berawal dari mimpi salah seorang warga bernama Madjuki.
      Saat itu Madjuki mimpi didatangi seseorang yang menyuruhkan untuk membersihkan kawasan tersebut.Dalam mimpi, orang yang tidak dikenal itu mengatakan bahwa tempat ini akan ramai dikunjungi orang. Tanpa pikir panjang keesokan harinya, Madjuki membersihkan lokasi tersebut, namun alangkah terkejutnya saat tiba di lokasi, dia menemukan ada beberapa orang yang sudah mandi di sumber air tersebut.
      Ternyata, orang-orang yang tidak dikenal oleh Madjuki itu juga mendapatkan mimpi didatangi orang yang sama, hanya saja mereka disuruh mandi di tempat tersebut jika ingin sembuh dari penyakit yang dideritanya. Sejak saat itu, suasana sumber air ini selalu ramai dikunjungi orang, bukan hanya warga Pujon namun juga warga dari luar kota, mulai dari Surabaya hingga Madiun. Keyakinan ini muncul setelah mendengar kabar yang beredar dari mulut ke mulut. (dikutip dari Link)
       Terlepas dari semua itu, beberapa warga mengatakan bahwa pernah dilakukan penilitian terhadap air yang keluar dari dalam sumber mata air tersebut. Dari penilitian tersebut didapatkan hasil bahwa kandungan mineral di air yang keluar dari mata air Sumber Waras tersebut sangatlah tinggi. Dan bahkan warga mengatakan bahwak air tersebut bisa langsung di minum. sebagai salah satu objek wisata yang ada di Desa Pandesari memiliki pesona lain yang tidak dapat di pungkiri keindahan dan ketenangannya.




      Mata air Sumber Waras ini berlokasi di Desa Pandesari RT. 1 Tepatnya di Dusun Jurangrejo. Lebih jelas lagi tentang lokasi bisa anda lihat di sini.Untuk menuju ke mata air Sumber Waras inipun anda bisa memilih dua dua rute.
Rute Kebun


Rute Biasa
      Rute kebun bisa dikatan lebih ekstrim karena medan yang tanah tanjakan yang jika hujan akan sangat licin, namun, jika melewati rute ini anda akan bisa melihat pemandangan indah dari bukit bukit berjajar yang membentuk lembah. Melewati rute ini anda hanya butuh waktu 10 menit jalan kaki dari balai dusun Jurangrejo. 
      Bukan hanya sumber waras saja, di desa Pandesari juga ada spot-spot wisata yang tidak kalah menarik, diantaran Ringin Kembar, Ringin Putih, Olbek, Coban Rondo, Punden Sebaluh, Cangguan, dan Phutuk Jambu. Untuk keterangan masing-masing dari destinasi wisata tersebut anda bisa mengunjungi blog lama desa Pandesari di sini.   

Daftar Nama Perangkat Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Tahun 2015

DAFTAR NAMA PERANGKAT DESA PANDESARI
KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

TAHUN 2015


Pujon, Maret 2015
KEPALA DESA PANDESARI




H. Lukman Hakim, S.PdI

Lebih Dalam Tentang Desa Pandesari

Desa Pandesari

        Mengikuti perkembangan desa Pandesari yang saat ini sudah terbagi dalam lima dusun yang lebih jelasnya bisa dilihat di sini di sini, secara otomatis pembagian wilayahnyapun berubah mengikuti ketentuan perubahan yang terbaru. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah peta terbaru dari desa Pandesari.
Peta Pembagian Dusun Terbaru Desa Pandesari
        Menurut data kependudukan terakhir pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk di desa Pandesari mencapai kurang lebih 10.374 jiwa dengan jenis mata pencaharian terbesar pertama adalah profesi petani yang mencapai 1338 jiwa dan kemudian terbesar kedua adalah peternak yang mencapai 919 jiwa. Hal ini tidak mengherankan mengingat hingga saat ini 96,86 ha dari 591.170 ha luas wilayah desa adalah lahan pertanian. Meskipun jumlah ini kalah luas jika dibanding dengan luas tegalan yang mencapai 231,54 ha, namun sebagian besar luas wilayah tegalan ini dimanfaatkan penduduk desa pandesari untuk menanam rumput gajah sebagai komoditas pangan ternak yang tentu saja bisa menjadi alasan tingginya jumlah profesi peternak yang ada di desa Pandesari. 

     Meskipun profesi peternak menempati urutan kedua dalam jumlah kependudukannya, namun hasil dari peternakan ini bisa dikatakan lebih menjanjikan. Bagaimana tidak, sebagian besar dari penduduk yang berprofesi sebagai peternak ini adalah peternak sapi perah yang menghasilkan susu, dan desa Pandesari adalah bagian dari kecamatan Pujon yang menduduki peringkat pertama dalam hal penghasil susu segar se-Jawa Timur (bahan rujukan bisa dilihat di sini dan di sini).  Sebagian besar peternak menyetorkan hasil perahnya pada salah satu koperasi terbesar di daerah kecamatan Pujon yaitu Koperasi SAE, profil koperasi tersebut bisa anda lihat di sini
     Rutinitas warga Pandesari pada pagi dan sore hari yang berbondong-bondong menyetorkan susu hasil perahhan mereka ke tempat penyetoran terdekat pun menjadi hal yang menarik untuk di amati.  

Sejarah Perkembangan Desa Pandesari

     
      Menurut informasi yang didapatkan dari arsip desa dalam laporan Kepala Desa tahun 1976, Desa Pandesari berasal dari 3 (desa), yang digabungkan menjadi 1 desa. 1) Desa WARU JAJAR, 2) Desa PANDE EMAS, 3) Desa SEBALUH, masing-masing memiliki Kepala Desa sendiri-sendiri. Adapun sejarah singkatnya berawal dari zaman penjajahan Belanda yang terdapat 2 (dua) Desa yaitu Desa WARU JAJAR dan Desa PANDE EMAS digabungkan menjadi satu Desa yang dinamakan Desa PANDE JAJAR, dan dikepalai seorang kepala Desa bernama : P. ATEMO hingga tahun 1923.                
     Kemudian pada tahun itu juga Desa PANDE JAJAR dan Desa SEBALUH digabungkan menjadi satu Desa yang dinamakan Desa PANDESARI, dan dikepalai oleh seorang Kepala Desa bernama : P. MOELYO ASTRO dari tahun 1923 sampai tahun 1937. 
     Karena perkembangan jaman dan perkembangan peraturan maka Desa Pandesari yang awalnya terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Sebaluh dan Dusun Jurangrejo sesuai dengan dikeluarkannya Peraturan Desa Pandesari Nomor 2 Tahun 2013 tanggal 16 September 2013 tentang Pembentukan Dusun Maron Sebaluh dan Dusun Gesingan yang secara resmi telah diundangkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang pada tanggal 17 Desember 2013, sehingga Desa Pandesari saat ini terbagi menjadi 5 (lima) wilayah dusun yaitu : 

1. Dusun Krajan 
2. Dusun Sebaluh 
3. Dusun Jurangrejo 
4. Dusun Maron Sebaluh 
5. Dusun Gesingan

KEBIJAKAN KEUANGAN

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan wilayah desa harus tersedia dana yang memperhatikan kondisi kemampuan keuangan yang ada, sehingga dalam merencanakan pembangunan harus sistematik, memperhatikan sumber biaya yang diperlukan, dan dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam waktu 5 tahun harus bisa menilai faktor kebutuhan yang paling mendesak dan harus mempertimbangkan besaran biayanya.
Pendapatan Desa terbagi dalam :
1. Pendapatan Asli Desa (PADes) terdiri dari :
a. Tanah Kas Desa
b. Retribusi Desa
c. Hasil Usaha Milik Desa & Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa
d. Pungutan Desa / Administrasi
2. Dana Perimbangan terdiri dari :
a. Bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah
b. Bantuan Keuangan dari Kabupaten
c. Bantuan Keuangan dari Pusat
d. Bantuan tambahan modal BUMDes
3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah, terdiri dari :
a. Bantuan Dana Penyeimbang dari Kabupaten
b. Dana Darurat
c. Dana hibah
d. dll
Berbagai pendapatan desa tersebut sudah ditentukan peruntukannya seperti :
1. Pembiayaan kantor desa (administrasi & umum)
2. Honor / insentif staf
3. Biaya pemeliharaan
4. Pembangunan
5. Dll
yang kesemuanya itu selalu dipertanggungjawabkan secara tertulis dalam bentuk laporan, sehingga masyarakat bisa menilai sejauh mana keuangan desa dijalankan dan berdampak positif bagi perkembangan masyarakat desa.
Pembiayaan pembangunan di desa Pandesari akan lebih diprioritaskan bagi persoalan-persoalan yang langsung dialami dan berdampak pada warga miskin, agar visi desa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat segera tercapai sesuai target yang direncanakan.
Kegiatan yang tertuang dalam RPJMDes dalam pembiayaan didukung sumber dana dari :
1. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
2. APBDProp (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi)
3. APBD Kab (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten)
4. APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa)
5. Sumber lain yang sah.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Setiap pengambilan keputusan berkaitan dengan kebijakan publik, pemerintah desa selalu bertumpu pada visi dan misi utamanya, tentu saja demi kesejahteraan masyarakat Desa Pandesari.
Dalam rangka menentukan Rencana Pembangunan Menengah Desa (RPJM Desa), pemerintah Desa Pandesari mengacu pada prinsip-prinsip :
1. Pemberdayaan,
2. Partisipatif,
3. Berpihak kepada masyarakat miskin,
4. Terbuka,
5. Akuntabel,
6. Selektif,
7. Efisiensi dan Efektif,
8. Keberlanjutan,
9. Cermat,
10. Proses Berulang,
11. Penggalian informasi,
Prinsip-prinsip tersebut dikembangkan dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan, sebagai proses pembelajaran bagi masyarakat menuju kepada kemandirian dan pada akhirnya tercapai masyarakat yang madani. Di dalam hati masyarakat harus benar-benar ditanamkan rasa memiliki serta tanggungjawab masyarakat terhadap program pembangunan desa, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan sekaligus dalam pelestarian suatu pembangunan. Harus bisa menumbuhkembangkan serta mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan desa.
2. Program Pembangunan Desa
Rencana Kerja Pembangunan Desa, yang selanjutnya disingkat RKP adalah dokumen perencanaan pembangunan desa untuk periode 1 (satu) tahun, yang merupakan penjabaran dari RPJM-Des yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan :
 Kerangka pendanaan yang dimutakhirkan
 Program prioritas pembangunan desa
 Rencana kerja dan pendanaannya
Perencanaan adalah suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. RPJM-Desa disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip :
1. Pemberdayaan : yaitu upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat
2. Partisipatif : yaitu melibatkan seluruh komponen masyarakat di segala lapisan secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan
3. Berpihak pada masyarakat : terutama masyarakat miskin, menuju pada pemerataan pembangunan di segala bidang dan lapisan masyarakat.
4. Terbuka : yaitu bahwa setiap tahapan proses perencanaan pembangunan terbuka untuk menerima masukan dan dapat dilihat serta diketahui langsung oleh masyarakat
5. Akuntabel : artinya seluruh proses akan dipertanggungjawabkan secara benar kepada masyarakat
6. Selektif : yaitu bahwa semua masalah yang muncul akan terseleksi secara baik untuk memperoleh hasil yang optimal
7. Efisien dan Efektif : Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang dimiliki desa
8. Keberlanjutan : Hasil kegiatan diindikasikan tidak akan menimbulkan persoalan baru dan mampu dilestarikan / dipelihara secara swadaya oleh masyarakat
9. Cermat : Data yang diperoleh cukup obyektif, dapat dipercaya dan kegiatan lebih memprioritaskan yang paling mendesak untuk segera diatasi
10. Proses berulang : tahapan yang dilakukan merupakan siklus kegiatan yang berulang (review), sehingga akan muncul pemutakhiran
11. Penggalian informasi : Dalam menemukan masalah dilakukan melalui penggalian informasi dengan menggunakan alat-alat kajian (Peta sosial, kalender musim, diagram venn) dengan sumber utama masyarakat sebagai calon pemanfaat.

PEMBAGIAN WILAYAH

Desa Pandesari terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah dusun yaitu :

1. Dusun Krajan
2. Dusun Sebaluh
3. Dusun Jurangrejo
4. Dusun Gesingan
5. Dusun Maron Sebaluh

Terdiri dari 7 (tujuh) RW dan terdiri dari 48 RT.
Lebih jelasnya terlihat pada rincian berikut :

A. DUSUN KRAJAN
• Meliputi Wilayah RW 01 & RW 07
RW 01 terdiri dari : RT. 11, 12, 13, 14, 15, 32, 33, 34, 47 & 48
RW 07 terdiri dari : RT. 09, 10, 35, 36, 37, 38, 39, 40 & 41

B. DUSUN SEBALUH
• Meliputi Wilayah RW 04 & RW 05
RW 04 terdiri dari : RT. 16, 17, 18, 19, 20, & 30
RW 05 terdiri dari : RT. 21, 22, 23, 24, & 25


C. DUSUN JURANGREJO
• Meliputi Wilayah RW 02
RW 02 terdiri dari : RT. 01, 02, 03, 04, 05, 06, 42, 43 & 44

D. DUSUN MARON SEBALUH
• Meliputi Wilayah RW 06
RW 06 terdiri dari : RT. 26, 27, 28, 29, 31 & 46

E DUSUN GESINGAN
• Meliputi Wilayah RW 03
RW 03 terdiri dari : RT. 07, 08 & 45

POTENSI DESA

Dari berbagai permasalahan yang ada di Desa Pandesari, masyarakat mencoba untuk dapat dimandirikan melalui usaha pemberdayaan yang efektif sehingga diharapkan mereka akan mampu mengatasi permasalahannya secara mandiri dan berkelanjutan. Usaha memberdayakan masyarakat dimulai dengan menumbuhkan kesadaran kritis, kemudian mengenal potensi / sumberdaya yang mereka miliki untuk kemudian membantu mereka mengaktualisasikan seluruh kemampuan dan potensi mereka secara maksimal melalui berbagai kegiatan positif dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Khusus di Desa Pandesari, berbagai potensi yang bisa dianalisis antara lain :

  1.  Potensi Sumber Daya Alam
  2.  Potensi Sumber Daya Manusia
  3.  Potensi Kelembagaan
  4.  Potensi Prasarana dan Sarana
  5.  Potensi Lain

Lebih rinci akan dijelaskan kemudian.....

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites